Periset internet di negara Ratu Elizabeth ini menemukan bahwa pengguna internet di Inggris menghabiskan rata-rata 2,8% dari waktu surfing mereka untuk melihat situs berita. Unggul tipis 0,1% dibanding waktu yang dihabiskan untuk melihat situs khusus dewasa (2,7%).
Menurut Alex Burmaster dari UKOM, proporsi pengunjung situs porno telah menurun selama tiga tahun terakhir. Dan selama periode yang sama, konsumsi berita meningkat hampir dua kali lipat.
"Kelaziman situs khusus dewasa sangatlah berlebihan. Sebuah realitas yang benar-benar berbeda," tutur Alex, seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (22/5/2010).
"Kalau berbicara tentang internet mungkin Anda berpikir yang semua orang lakukan adalah menelusuri pornografi. Tapi tidak, ada situs lain yang lebih banyak dikunjungi," tambahnya.
Penelitian itu juga menunjukkan bahwa masyarakat Inggris lebih banyak menghabiskan waktu untuk menjelajah internet. Kegiatan tersebut meningkat 65% selama tiga tahun terakhir dengan rata-rata satu pengguna menghabiskan 22 jam dan 15 menit per bulannya.
Mengunjungi situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter adalah aktivitas online yang paling populer di Inggirs. Berselancar di kedua situs itu ternyata menghabiskan 22,7% waktu pengguna setiap kali berinternet.
Analisa UKOM juga mengatakan bahwa mengirim dan menerima email adalah hal lain yang paling banyak dilakukan, yaitu sebanyak 7,2% dari waktu online dan bermain game online sebesar 6,9%.
Tapi munculnya situs jejaring sosial tampaknya mematikan layanan pesan instan seperti MSN Messenger. Netter Inggris hanya menghabiskan 4,9% dari waktu menggunakan internet. Jumlah itu menurun dari porsi 14,2% pada tahun 2007.
"Meskipun terjadi peningkatan besar dalam jumlah waktu yang dihabiskan orang untuk online tapi satu hal yang konstan adalah sebagian besar yang dilakukan para pengguna hanyalah berkomunikasi, networking dan bermain game," ujar Alex. "Ini adalah pilar internet terbesar sebagai media yang banyak digunakan," pungkasnya.