Jakarta - Bagi sebagian perempuan, keperawanan adalah tak ternilai harganya
dan harus tetap dijaga hingga ke jenjang pernikahan. Namun tidak bagi Nadya
(bukan nama sebenarnya). Keperawanan dijadikannya sebagai komoditas untuk
mendapatkan sejumlah uang.
Nadya, mahasiswi di sebuah kampus swasta di kawasan Jakarta Pusat ini sengaja
menjual keperawanannya dengan harga Rp 7 juta. Gadis cantik yang kini
menginjak usia 20 tahun ini kehilangan keperawanan di sebuah hotel di bilangan
Jakarta Pusat.
Bak dalam sebuah cerita di film Virgin, gadis berambut sebahu ini, sengaja
menceritakan keinginannya kepada seorang temannya, untuk menjual
keperawanannnya itu. Sang rekan, yang memang telah malang melintang sebagai
"ayam kampus" (sebutan untuk PSK mahasiswi) pun tadinya tak mau menanggapinya.
"Tadinya gue pikir dia becanda. Tapi dia tanyain terus, dan akhirnya gue
cariin yang mau bayarin," kata Sarah, bukan nama sebenarnya. Akhirnya Sarah
pun mendapatkan orang yang ingin membeli keperawanan dalam hitungan jam. Orang yang ingin membeli keperawanan Nadya tak lain adalah pelanggannya sendiri.
Cerita Sarah, tadinya dia ingin menawarkan keperawanan Nadya dengan harga Rp 10 juta. Tawar menawar pun dilakukan Sarah pun cukup alot dengan calon
pelanggannya. Sarah sengaja mempertemukan Toni, sebut saja demikian, dengan
Nadya di sebuah restoran cepat saji di kawasan perbelanjaan Sarinah. Dia
sengaja mempertemukan keduanya, agar sang calon "penikmat" perawan bisa
melihat wajah dan bentuk tubuh Nadya.
"Harus ditemuin dulu. Cowok pasti nggak mau beli kucing dalam karung. Lagian
juga kalau jelek, nggak mungkin laku sampai Rp 10 juta," ujar Sarah tanpa
ekspresi. Setelah negosiasi berjalan alot karena sang pelanggan hanya mau
membayar Rp 5 juta, akhirnya disepakati harga keperawanan Nadya dihargai Rp 7
juta.
Setelah sepakat calon "pembobol" perawan ini mentransfer uang Rp 1 juta
sebagai tanda jadi ke rekening Nadya. Soalnya, Toni belum bisa menikmati
keperawanan Nadya pada hari itu karena harus meeting di kantornya di bilangan
Jalan Sudirman. Sarah memang sengaja meminta uang panjar kepada Toni sebagai
tanda jadi. "Kalau memang dia berubah pikiran, ya bagus. Kita kan jadi untung
Rp 1 juta," kata Sarah sambil tertawa. Ketika tertawa, Sarah memang terlihat
lebih cantik.
Jika memang Nadya menolak, maka Sarah sebagai penjaminnya akan mengembalikan
uang Rp 1 juta itu. Dan harus merelakan dirinya ditiduri secara gratis oleh
pelanggannya itu. "Harus fair lah, dan ini masalah kepercayaan juga," ujar
Sarah.
Beberapa hari setelah itu, tiba lah waktu yang telah ditetapkan. Nadya harus
menyerahkan keperawanan kepada Toni. Semula Nadya sempat berubah pikiran untuk
tetap mempertahankan keperawanannya itu. Namun karena kadung janji, akhirnya
gadis berkulit putih dan berparas cantik ini merelakan keperawanannya hilang
bersama kelamnya malam itu.
Nadya mengaku tidak menyesal harus kehilangan keperawanannya itu. Dia merasa
lebih baik keperawanannya hilang demi sejumlah uang, daripada diberikan gratis
kepada pacarnya. Soalnya, dia merasa bukan termasuk orang yang mampu menjaga
keperawanannya itu.
Jika sang pacar merayunya terus-menerus, bukan tidak mungkin dia akan
merelakan keperawanannya itu. "Gue nggak mau kayak Sarah. Perawannya hilang,
terus hamil dan cowoknya nggak mau tanggung jawab," kata Nadya kepada detikcom
dalam sebuah kesempatan.
Nadya pun mengaku setelah keperawanannya hilang, dia tidak akan terjun ke
dunia prostitusi mengikuti jejak rekannya. "Kebetulan aja gue memang lagi
butuh duit sekarang ini," tutur Nadya tanpa mau menyebutkan untuk apa uang
hasil jerih payahnya itu akan digunakan.
Uang hasil kerja kerasnya itupun sebagian kecil diberikan kepada Sarah, yang
mempertemukannya dengan pria yang menidurinya. Tapi uang sebesar Rp 1 juta itu
ditolak Sarah. "Gila aja gue mau nerima duit itu. Lagian juga gue sekarang ini
belum butuh-butuh banget," ucap Sarah.
Sarah pun tak berniat menyeret Nadya untuk ikut ke dalam dunia esek-esek yang
digelutinya. Begitu juga Nadya, tak ingin menjual tubuhnya kepada pria untuk
mendapatkan sejumlah uang. "Cukup sekali deh gue jual diri. Itu aja, masih
agak shock sedikit," kata Nadya. Kenapa dijual? (mar)
Foto: Ilustrasi. Sumber Yahoo