Mujica mungkin tergolong manusia langka. Sudah memikirkan negara, dia tak mau menerima gajinya secara penuh. Dia malah menyumbangkan 90 persen dari gajinya untuk fakir miskin.
Dream - Hidup pria ini sungguh
sederhana. Rumahnya di tengah peternakan bobrok. Baju-baju yang habis
dicuci tergantung tak karuan di halaman berumput liar. Hanya dua polisi
yang berjaga yang menandakan pria itu orang penting. Selain juga
Manuela, anjing berkaki tiga yang setia.
Inilah Presiden Uruguay, Jose Mujica. Gaya hidupnya memang tak
seperti politisi kebanyakan. Apalagi pemimpin negara-negara lain yang
lebih senang hidup bermewah-mewah. Yang tentu saja menghabiskan berjuta
bahkan bermiliar uang negara.
Jose Mujica bersama Obama |
Mujica memang beda dengan pemimpin negara lainnya. Dia menolak rumah
dinas yang disediakan negara. Padahal rumah pemerintah itu tergolong
mewah, yang jelas nyaman untuk hidup sebagai presiden. Tapi dia malah
memilih tinggal di rumah istrinya yang hanya berjalan tanah di luar
ibukota Uruguay, Montevideo.
Bersama istrinya, Mujica mengerjakan tanah mereka sendiri.
Bunga-bunga tumbuh di pekarangan rumah sederhana. Air yang mereka
gunakan sehari-hari pun berasal dari sumur di halaman. Bukan air pasokan
perusahaan air minum seperti di kota-kota.
Tempat tinggal Presiden Jose Mujica |
Sumber Foto: BBC
Mujica mungkin tergolong manusia langka. Sudah memikirkan negara, dia
tak mau menerima gajinya secara penuh. Dia malah menyumbangkan 90
persen dari gaji bulanannya, atau sekitar Rp. 138.972.000, untuk
amal-amal. Karena gaya hidup inilah dia mendapat julukan presiden
termiskin di dunia.
“Saya mungkin terlihat seperti pria tua yang eksentrik. Tapi inilah pilihan,” kata Mujica dikutip Dream dari laman BBC, Sabtu 12 Juni 2014.
“Saya sudah hidup seperti ini hampir seluruh hidup saya. Saya bisa
hidup dengan apa yang saya punya," kata dia sambil duduk di sebuah kursi
tua di kebunnya.
Dengan hanya menerima 10 persen gaji, berarti per bulan Mujica hanya
menerima penghasilan sekitar Rp 8,9 juta saja. Jumlah tersebut sama
dengan rata-rata penghasilan warga Uruguay. Sementara yang 90 persen dia
dermakan untuk pengusaha keciol dan fakir miskin.
Laporan harta kekayaan pejabat negara Mujica empat tahun silam hanya
sekitar Rp 20,8 juta. Harta itu merupakan nilai dari mobil tua miliknya,
Volkswagen Beetle keluaran 1987. Pada tahun ini, dia menambahkan
setengah dari aset istrinya dalam laporan harta pejabat negara. Harta
itu berupa tanah, traktor, dan rumah yang nilainya mencapai Rp 2,4
miliar.
Jose Mujico dengan Mobil Volkswagen Beetle nya |
Jumlah itu tidaklah banyak untuk ukuran pejabat Uruguay. Kekayaan
Mujica hanya dua pertiga harta Wakil Presiden Danilo Astori dan hanya
sepertiga dari kekayaan mantan Presiden Tabare Vasquez.
Presiden Jose Mujica. Sumber foto: BBC |
Mujica terpilih pada 2009. Pada tahun 1960-an dan 1970-an, dia
menghabiskan waktunya dalam laskar gerilya Tupamaros, sebuah kelompok
bersenjata sayap kiri yang terinspirasi oleh revolusi Kuba.
Pada zaman itu, dia ditembak enam kali dan menghabiskan 14 tahun
penjara. Selama ditahan, dia mengalami penyiksaan dan terisolasi, sampai
dia dibebaskan pada tahun 1985, ketika Uruguay kembali ke masa
demokrasi. Pria kelahiran 20 Mei 1935 itu menambahkan, masa-masa di
penjara itulah yang telah membentuk pandangan hidupnya.
“Saya disebut 'presiden termiskin', tapi saya tidak merasa miskin.
Orang miskin adalah mereka yang hanya bekerja untuk mencoba memelihara
gaya hidup yang mahal, dan selalu ingin berlebih-lebihan,” katanya.
Menurut dia, pilihan hidup ini merupakan masalah kebebasan. “Jika
Anda tidak memiliki banyak harta, maka Anda tidak perlu bekerja
sepanjang hidup Anda seperti seorang budak untuk mempertahankan mereka,
dan karena itu Anda memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri,”
tambah dia.
Tak hanya di dalam negeri. Mujica juga menunjukkan kehidupan
bersahaja saat bergaul dengan presiden-presiden negara lain. Dalam
berbagai forum dunia, dia selalu memperjuangkan nasib negara miskin. Dia
juga sangat peduli dengan kelangsungan lingkungan.